Ketika mendengar kata rumah, yang muncul dalam bayangan kita biasanya bangunan tradisional dengan batu bata atau beton. Namun kini ada alternatif yang ekonomis dan menghemat waktu: rumah prefabrikasi. Solusi ini memungkinkan anda untuk memilih rumah dengan cepat, selain itu juga lebih mudah untuk menyesuaikan dengan lahan karena sisanya akan dikerjakan oleh pembangun.
Pertama, penting untuk mencari tahu harga dan apa saja yang termasuk di dalamnya. Umumnya harga rumah prefabrikasi dihitung per meter kuadrat, tetapi tergantung juga dari interior, cat dan rincian lainnya.
Dari depan tidak tampak perbedaan antara rumah prefabrikasi ini dengan rumah biasa. Rumah berdimensi 8 m x 14 m (pada panjang, tinggi, lebar dan luas) ini memiliki jendela kaca lebar untuk mendukung pencahayaan alami. Kaum muda biasanya cenderung lebih memilih rumah biasa yang dikonstruksi dari batu bata, namun setelah berdiskusi dengan studio arsitektur AP dan pertimbangan lebih lanjut, mereka memutuskan untuk berinvestasi dalam rumah prefabrikasi ini. Ingin tahu kenapa? Simak lebih lanjut.
Walaupun hanya seluas 70 m² rumah ini menawarkan kenyamanan lebih. Dalam gambar ini nampak bagaimana lantai atas terintegrasi dengan langit-langit dapur. Strategi ini justru membuat ruangan terasa lebih luas karena langit-langitnya setinggi enam meter. Rumah ini terdapat ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi, dapur, ruang cuci pakaian, dapur dan ruang tamu serta dua ruang utama di lantai dua. Gambar disamping menunjukkan pintu masuk rumah yang berupa koridor panjang yang memungkinkan kemudahan akses ruangan dan berujung di ruang tamu serta dapur.
0 komentar:
Posting Komentar