KONSULTASI GRATIS ONLINE ARSITEKTUR BUMI ANOA

KONSULTASI GRATIS ONLINE ARSITEKTUR BUMI ANOA
close

INFO TERKINI DI HaiArsitek.com™ Media Arsitektur

[konsultasi] Perpaduan Dua Atap, Pelana dan Perisai di Mandongga, kota Kendari


Architect Junior         : Muhammad Hamzah
Architecture Writer   : Adiatman 
Owner : Pak Iki
Lokasi : Mandongga, Kota Kendari


HaiArsitek.com™ Media Arsitektur | Bagaimana mengembangkan perkembangan arsitektur masa kini dengan bangunan yang mengandung atap pelana dan perisai? Itulah tantangan studio Sekat Kendari  saat membangun rumah milik Bapak Iki berupa rumah tua di tepi Jalan Lrng. Alolama tidak jauh dari kawasan Mandonga, Kota Kendari. 
Kawasan sekitar Mandonga terkenal sebagai salah satu pusat wisata belanja dengan banyak pilihan, kota Kendari. Selain terkenal dengan wisata belanja yang membuat ekonomi di sekitar kawasan ini terus bertumbuh, di Mandonga juga terdapat rumah tua bergaya arsitektur zaman kolonial Belanda yang merupakan identitas sekaligus bagian dari sejarah kawasan ini. Ide rancangan arsitek muda Muhammad Hamzah adalah mengembalikan rumah tua ke tampilan aslinya dan membuatnya hadir bersisian dengan rumah baru yang modern tanpa saling memengaruhi eksistensi rumah tersebut satu sama lain. Hasilnya adalah desain rumah yang menghadirkan perpaduan “dua atap pelana dan perisai” nan harmonis. Pada tahap awal, arsitek berupaya “menyelamatkan” rumah tua yang posisi kavelingnya terdapat jalan besar di sisi timur dan jalan kompleks yang lebih kecil di sisi utara.
Kondisi eksisting rumah tua ini berupa bangunan induk satu lantai yang berdiri menghadap ke jalan besar dan letaknya bersebelahan dengan bangunan serta terdapat halaman belakang dengan yang sedikit luas.

Dalam prosesnya, elemen bangunan yang khas seperti atap perisai dan pelana  yang tinggi dipertahankan. Adapun detail bangunan yang bersifat tambahan ataupun finishing yang bukan aslinya dibongkar. Susunan ruang dan fungsi ruangnya ditata kembali sebagaimana susunan rumah aslinya. Rencananya, rumah tua ini akan menjadi tempat persinggahan seperti di sewakan. Tahap selanjutnya adalah menentukan posisi dan bentuk rumah baru dengan memperhatikan aliran udara yang lancar di seputar rumah serta menciptakan interaksi harmonis antara rumah baru dan rumah tua. halaman ditempatkan belakang dan dibuat pintu masuk baru yang dapat diakses dari jalan di sisi utara kaveling agar privasi pemilik rumah lebih terjaga. Wujud rumah baru ini berupa kubus simpel yang memanjang dari timur ke barat dengan permukaan lantai lebih tinggi, terjadi permainan elevasi lantai rumah.
Di area antara rumah baru dibuat pot bunga samping rumah yang cukup dengan serta dikelilingi oleh pepohonan. Kebaradaan pot pada depan rumah dan samping ini dibuat untuk tetap mempertahakan ekstensi memelihara tanaman di rumah baru. Sesuai dengan komitmen awal untuk mewujudkan rumah baru yang bergaya modern, arsitek merancang bangunan baru setinggi satu lantai yang kontras dengan rumah tua. Sebagian besar dinding luar rumah, terutama yang menghadap ke arah jalan, penghawaan dan  cahaya matahari masuk kedalam rumah dengan bukaan yang besar—besar. 
BAGIKAN

HaiArsitek.com™ Media Arsitektur ADALAH MEDIA ONLINE INFORMASI SEPUTAR DUNIA ARSITEKTUR! pembaca yang ingin berbagi informasi/berita/artikel/ide/opini/pendapat dan gagasan HaiArsitek.com™ Media Arsitektur dapat mengirimkan tulisannya di FANPAGE FB HaiArsitek.com™ Media Arsitektur Artikel Ini Publikasikan Adiatman

HaiArsitek.com™ Media Arsitektur adalah rintisan dari media anakUHO.com ingin berkonsultasi dan renovasi rumah silahkan hub HaiArsitek.com Bekerjasama Dengan Studio SEKAT12 Hubungi via Email : adiatmanars12@gmail.com Call:0853 9908 4927
    Ayo Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

BACA JUGA BERITA YANG PALING BANYAK DI BACA DI HaiArsitek.com™ Media Arsitektur