KONSULTASI GRATIS ONLINE ARSITEKTUR BUMI ANOA

KONSULTASI GRATIS ONLINE ARSITEKTUR BUMI ANOA
close

INFO TERKINI DI HaiArsitek.com™ Media Arsitektur

Tips Untuk Merenovasi Rumah

arsitekturtiga™ Media Arsitektur | Kalau berniat untuk merenovasi rumah tapi Anda merasa tidak tahu harus dimulai darimana, maka berpikirlah untuk berkonsultasi pada orang yang lebih berpengalaman. Jangan sampai nantinya biaya untuk merenovasi rumah tersebut tak tekendali dan membengkak. Berikut di bawah ini tip kami untuk Anda Tips Untuk Merenovasi Rumah dalam mengontrol pengeluaran biaya merenovasi rumah :

Siapkan konsep desain dengan Jelas dan tentukan bagian mana saja yang sekiranya akan direnovasi. Kalau konsep sudah jelas secara detail, maka tukang dapat bekerja lebih cepat. Tentu setelah adanya pengarahan dari orang yang berpengalaman ke si tukang tersebut.
Pilih waktu pengerjaan yang tepat. Jika pekerjaan renovasi dilakukan pada musim hujan tentunya tidak baik. Pada musim hujan tentunya sulit untuk pengeringan struktur beton, pengeringan plesteran dinding bagian luar, dan lain-lain. Pada musim hujan kita juga akan kesulitan untuk menyimpan material seperti semen harus ditaruh di ruangan tertutup, pasir harus terlindung dari curah hujan agar tidak berceceran, dan lain-lain.

Pastikan dan tentukan material bangunan apa saja yang digunakan nantinya, baik jenis maupun merk. Oleh karena itu perlu adanya perhitungan yang dinamakan RAB. Nantinya di RAB ini, anda perlu menguraikan semua kebutuhan material secara detail plus biaya pekerjaannya. Dalam pemilihan bahan material untuk merenovasi rumah tak harus dari merk ternama dan mahal. Kadang barang yang murahpun sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan anda. Dan kalau Anda berniat untuk membeli barang bekas (seperti closet, pagar, pintu dll) maka cermatlah dalam memilih.
Cermatlah dalam memprioritaskan pekerjaan, tiadakanlah pekerjaan yang sekiranya tidak begitu perlu untuk dikerjakan. Semisal pada dinding taman, pada bagian tertentu tak perlu diplester secara halus karena mungkin dengan “meng-kamprot” saja sudah cukup. Malahan akan memberikan kesan tradisional dan natural. Contoh lain pada dinding pagar bagian dalam tidak perlu diplester, biarkan batu bata ter-ekspos untuk menampilkan kesan yang lebih alami.

Tentukan system pembayaran tukang, apakah dibayar secara harian atau secara borongan. Borongan di sini bisa secara keseluruhan pekerjaan, ataupun secara partial (per-item pekerjaan spt pekerjaan pemasangan plafond gypsum, pemasangan pondasi, pemasangan keramik, dll). Jika Anda memilih pembayaran system borongan maka desain rumah, gambar kerja dan standar pekerjaan mutlak harus ada agar pekerjaan tukang tidak meleset dari yang diharapkan. Sedangkan jika Anda memilih system pembayaran system harian, maka harus diawasi secara ekstra agar si tukang bisa bekerja secara maksimal. Keuntungan jika membayar tukang secara harian adalah bahwa konsep desain bisa dipikirkan “sambil berjalan” dengan mengawasi pekerjaan si tukang. Hasil pekerjaan tukang bila dibayar secara harian, biasanya akan lebih bagus, halus. Namun tidak berarti semua tukang akan bekerja “asal-asalan” jika dibayar secara borongan.
BAGIKAN

HaiArsitek.com™ Media Arsitektur ADALAH MEDIA ONLINE INFORMASI SEPUTAR DUNIA ARSITEKTUR! pembaca yang ingin berbagi informasi/berita/artikel/ide/opini/pendapat dan gagasan HaiArsitek.com™ Media Arsitektur dapat mengirimkan tulisannya di FANPAGE FB HaiArsitek.com™ Media Arsitektur Artikel Ini Publikasikan Adiatman

HaiArsitek.com™ Media Arsitektur adalah rintisan dari media anakUHO.com ingin berkonsultasi dan renovasi rumah silahkan hub HaiArsitek.com Bekerjasama Dengan Studio SEKAT12 Hubungi via Email : adiatmanars12@gmail.com Call:0853 9908 4927
    Ayo Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

BACA JUGA BERITA YANG PALING BANYAK DI BACA DI HaiArsitek.com™ Media Arsitektur